Ini patut diangkat oleh kita para petani untuk diperlombakan kedepan, yang mahiriak padi pakai kaki ini sudah lama ditinggalkan karena telah digantikan dengan cara malambuik, seperti yang terlontarkan oleh Bapak Arwin Bambang, S.Sos selaku kepala BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek pada waktu panen jajar legawo 4.1 di kelompok tani SUBUR jorong Ampang Gadang beberapa hari lalu saat melihat para anggota kelompok sadang mahiriak padi ubinan yang diambil.
Ini disambung oleh ibu Eti Rismayeti, SST selaku PPL Nagari Ampang Gadang, bahwa kita bukannya mengecilkan arti kemajuan teknologi pertanian tetapi untuk mengingat tradisi nenek monyang dalam pengelolaan saat panen padi.
Ibu Wira Nofalia, STP yang turut hadir juga menambahkan, ini bisa terlaksana kalau para petani kita saat diundang untuk mengikuti pelaksanaan panen seperti ini sedapat mungkin masing2 kelompok bisa hadir paling tidak 3 orang perkelompok. Disamping kita mempertahankan tradisi juga untuk mempererat silaturahmi sesamaKelompok Tani.
Kemudian bpk Zetriaedison St Bandaro Kayo ketua GAPOKTAN LIMO JURAI Nagari Ampang Gadang juga menanggapi ucapan bpk ARWIN ini walaupun penyampaian beliau tadi hanya selorahan tapi menjadi cambuk bagi kami petani untuk dapat mewujudkannya, apalagi kami di Gapoktan ini ada 15 kelompok tani maka tidak salah rasanya kita mencoba lomba antar kelompok disini.
Pengkatagoriannya nanti biar kami yang menyusunnya sambung ibu PPL sambil meraih tasnya dan mengambil pena beserta buku langsung masuk catatan.
0 komentar:
Posting Komentar