Surau Kamba- KUB - HIT telah melakukan jarwo 6.1, 4.1 dan 2.1 berulang kali, baik secara tanam Konvensional atau Padi Tanam Sebatang (PTS) dari beberapa varietas lokal serta varietas kuriak kusuik yang merupakan benih berlabel, dan telah memahami akan manfaat dari jarwo tersebut, diantaranya memudahkan dalam pemupukan, memperbanyak populasi rumpun, sebagai pengendalian hama tikus dan banyak lagi keuntungan lainnya.
Dari pengamatan lapangan yang dilakukan terhadap varietas tersebut yang termasuk mempunyai anakan yang banyak dimana kita temui pada rumpun yang disisip mengalami kurang sempurna perkembangannya dengan catatan bukan kurang subur tetapi berkurangnya anakan dibanding dibarisan yang ditengah pada jarwo 4.1 dan apalagi pada jarwo 2.1 namun ini bukan berdampak pada produksi, hasil panen tetap meningkat.
Pada studi petani yang dilakukan dengan pola lorong 4.1 dan 2.1 pada mt sebelum ini dengan benih varietas Ampek Angkek yang telah dilaksanakan, maka didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yg cukup baik, dimana masa generatif dan vegetatifnya lebih sempurna sehingga rumpun besar, batang kokoh dan tangkai buah panjang.
Dengan melakukan cara lorong 4.1 atau 2.1 ini kita akui jumlah populasi rumpun memang jauh berkurang tapi setelah melihat hasil produksi panen diatas mt lalu malah menunjukkan hasil yang juga meningkat.
Atas bimbingan ibu Rismayetti, SST Penyuluh Nagari Ampang Gadang dari UPT-BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek maka untuk mt tahun ini KUB - HIT sudah menanam varietas kusuik putiah dan varietas Ampek Angkek pada 7 petak sawah dengan cara tanam konvensional dan PTS pola lorong 2.1 yang jarak tanam 35x35x70 dan tinggal 1 petak sawah lagi yang akan ditanami dalam waktu dekat ini.
Salam bangga jadi penyuluh.
Salam bangga jadi petani.
0 komentar:
Posting Komentar