ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

Sabtu, 30 Januari 2016

Diskusi Bersama Gapoktan Limo Jurai

Add caption
Pelatihan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola berbagai aspek dalam kegiatan pertanian. Diskusi kembali dilakukan di Gapoktan Limo Jurai Nagari Ampang Gadang bersama Adrianus Gapoktan Panampuang, Bapak Djasdi Khan dan Elfismar yang bertempat di Aula Kantor Walinagari Ampang Gadang untuk membahas lebih lanjut mengenai kemajuan dan berbagi ilmu dalam meningkatkan kerjasama dalam pelatihan kelompok tani yang ada di nagari Ampang Gadang bersama P4S PANAMPUANG PRIMA dimasa datang.
Diskusi dan Berbagi informasi ini dilakukan setelah melihat kemajuan bagi kelompok tani yang telah mengikuti pelatihan pajale 19-5-2015 tahun lalu.


Share:

Jumat, 15 Januari 2016

Pengendalian Hama Keong Mas

Keong mas adalah hewan yang hidup di air yang makanannya adalah segalamacam tumbuhan yang ada dalam air tempat dia hidup.Maka dari itulah para petani menyebutnya sebagai hama pertama dalam melakukan bercocok tanam padi.Karena selera makan keong ini sangat tinggi terhadap tumbuh2an air termasuk benih padi yang baru ditanam.
Untuk penanggulangan keong mas dilahan yang akan ditanami padi secara Padi Tanam Sebatang ( PTS ), maka perlu kita mengendalikannya,  dengan cara mengambil satu per satu keong itu, lalu dimasukan kekarung dan diletakan dipematang sawah yang bisa dimanfaatkan oleh peternak itik sebagai bahan pakan. bukanlah membuang keluar dari lahan yang bisa berpindahnya kelahan tetangga.
Dari lahan yang telah siap untuk ditanami padi perlu kita buat parit disekeliling dan tengah sawah supaya keong tidak leluasa berkeliaran yang akan berakibat habisnya benih yang kita tanam serta meratakan cekungan2an tempat tergenangnya air yang akan menjadi tempat berkembang biak dan mencari makan bagi keong.
Selaku PPS, Zetria Edison menganjurkan dan mengarahkan serta memberikan contoh kepada para petani lain tentang tata cara pengendalian hama keong.Selanjutnya ketika padi berumur sekitar 20 hst dan gulma telah mulai tumbuh serta padi telah mulai kokoh dan pengairan sudah dilakukan, keong mas ini bermanfaat untuk memakan gulma yang ada.
salam bangga jadi penyuluh.
Salam bangga jadi petani.



Share:

Jumat, 08 Januari 2016

Pertemuan Bulanan di Awal Tahun 2016





Pertemuan bulanan KUB - HIT diawal tahun 2016 yang diadakan setiap kamis minggu ke 2 jam 2 siang dihadiri oleh Kepala BP4K2P Kabupaten Agam Bapak Monisfar, S.Sos dan M. Arief Basari yang didampingi oleh penyuluh Nagari Ampang Gadang ibu Eti Rismayeti, SST kemarin menjadi pemotivasi semangat kebersamaan bagi kelompok untuk lebih komit dalam bercocok tanam demi pembangunan pertanian dimasa datang.

Sesuai dengan penyampaian Bapak Kepala BP4K2P tentang akan tingginya permintaan hasil produksi pertanian sehat yang berasal dari bercocok tanam organik dimasa datang maka kelompok harus bisa memulai dari sekarang untuk belajar tentang bertani sehat tersebut. Untuk menggali ilmu pertanian organik ini kedepan akan bisa didapat nantinya dari penyuluh kata beliau.
Salam bangga jadi penyuluh.
Salam bangga jadi petani.


Share:

Senin, 04 Januari 2016

Semangat dan Kebersamaan Anggota Kelompok Tani KUB-HIT Tanam Padi Sebatang


Ampek Angkek - Senin pagi, 4 Januari 2016 satu persatu anggota KUB - HIT mulai berdatangan kelokasi demplot guna melaksanakan Tanam Padi Sebatang ( PTS ). Varietas yang ditanam secara bersama pada demplot ini adalah varietas Ampek Angkek yang benihnya telah hasil dari penangkar benih Ampek Angkek yaitu Bapak Firman Z. di Nagari Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek.

Pelaksanaan PTS kali ini sangat istimewa bagi KUB - HIT yang tampak dari wajah-wajah dan keceriaan para anggota saat menanam karena hari ini. Bapak Ramdani dari PHP turut larut bersama bertanam sehelai benih di demplot kelompok.

Demplot yang dilaksanakan kali ini pun membuat anggota semakin asyik bekerja karena sinar matahari pagi ini tidak begitu panas walaupun saat menanam keluar pertanyaan yang mempertanyakan kenapa jarak tanamnya berbeda dari mt sebelumnya. Dengan benih digenggaman tangan kiri dan yang kanan terus menanam Bapak Zetria Edison selaku Penyuluh Pertanian Swadaya langsung menjawab dan menerangkan tentang jarak tanam 35x25x70 dan lorong 2.1, penyampaian saat sedang pratek dilapangan ini akan bisa lebih dipahami para anggota dan kita tinggal menguatkan keterangan diwaktu istirahat ujar Pak Zetria yang juga ketua KUB - HIT.

Sangat banyak terasa keuntungan yang didapat dengan melaksanakan Padi Tanam Sabatang (PTS) oleh anggota KUB - HIT, dari 7 tampang/ikat benih yang dipersiapkan untuk menanami demplot ini masih bersisa. Terlontar bagi kawan-kawan ucapan, untuk lahan sebesar ini akan menghabiskan benih 30,35 atau 40 ikat benih kalau ditanam secara konvensional oleh tenaga penerima upah.

Gambaran ini mudah-mudahan bisa jadi pelajaran bagi para anggota kelompok untuk dimasa mt yang akan datang bisa mengurangi bibit yang akan disemai. Dengan pengurangan bibit untuk disemai dengan cara penanaman PTS ini sudah tentu secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan para petani karena kelebihan dari benih yang tidak jadi disemai tadi sudah bisa digiling untuk dijadikan beras.
Dari menyusun jadwal acara PTS KUB - HIT Ini bersama PPL Nagari Ampang Gadang Ibu Rismayetti, SST dan Bapak Arwin, S.Sos Kepala UPT-BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek juga telah menyampaikan memotivasi kelompok untuk lebih giat berkarya. Jalinan timbal balik yang telah terbentuk antara petani/kelompok dengan petugas lapangan serta PHP ini akan bisa mengantarkan pembangunan pertanian agar tercipta swasembada pangan dimasa datang.
Salam bangga jadi penyuluh.
Salam bangga jadi petani.


Share:

Sabtu, 02 Januari 2016

Manfaat Sistem Tanam Jarwo





 Surau Kamba- KUB - HIT telah melakukan jarwo 6.1, 4.1 dan 2.1 berulang kali, baik secara tanam Konvensional atau Padi Tanam Sebatang (PTS) dari beberapa varietas lokal serta varietas kuriak kusuik yang merupakan benih berlabel, dan telah memahami akan manfaat dari jarwo tersebut, diantaranya memudahkan dalam pemupukan, memperbanyak populasi rumpun, sebagai pengendalian hama tikus dan banyak lagi keuntungan lainnya.

Dari pengamatan lapangan yang dilakukan terhadap varietas tersebut yang termasuk mempunyai anakan yang banyak dimana kita temui pada rumpun yang disisip mengalami kurang sempurna perkembangannya dengan catatan bukan kurang subur tetapi berkurangnya anakan dibanding dibarisan yang ditengah pada jarwo 4.1 dan apalagi pada jarwo 2.1 namun ini bukan berdampak pada produksi, hasil panen tetap meningkat.

Pada studi petani yang dilakukan dengan pola lorong 4.1 dan 2.1 pada mt sebelum ini dengan benih varietas Ampek Angkek yang telah dilaksanakan, maka didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yg cukup baik, dimana masa generatif dan vegetatifnya lebih sempurna sehingga rumpun besar, batang kokoh dan tangkai buah panjang. 


Dengan melakukan cara lorong 4.1 atau 2.1 ini kita akui jumlah populasi rumpun memang jauh berkurang tapi setelah melihat hasil produksi panen diatas mt lalu malah menunjukkan hasil yang juga meningkat. 

Atas bimbingan ibu Rismayetti, SST Penyuluh Nagari Ampang Gadang dari UPT-BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek maka untuk mt tahun ini KUB - HIT sudah menanam varietas kusuik putiah dan varietas Ampek Angkek pada 7 petak sawah dengan cara tanam konvensional dan PTS pola lorong 2.1 yang jarak tanam 35x35x70 dan tinggal 1 petak sawah lagi yang akan ditanami dalam waktu dekat ini.
Salam bangga jadi penyuluh.
Salam bangga jadi petani.

Share:

Zetria Edison Lakukan Inovasi Tanam Padi


Ampek Angkek - Tanam Padi secara konvensional varietas lokal padi kusuik putiah yang selalu dilakukan para petani kini kita coba dengan pola lorong 2.1 dan jarak tanam 35x35x70. Pada umur 10 hst telah diberi pupuk dan 10 hsp dilakukan penghitungan daripada anakan guna melihat perkembangannya sehingga dengan perlakuan ini kita berharap bisa jadi tolak ukur bagi kita para petani dalam berbudidaya tanaman padi.
Perlakuan ini juga kita laksanakan terhadap varietas Ampek Angkek dengan pola lorong 2.1 dengan teknologi PTS (Padi Tanam Sebatang) dan jarak tanam 35x35x70. Penghitungan anakan pun dilaksanakan pada umur 20 hst yang juga telah dipupuk pada umur 10 hst. Satu lagi yang mungkin luput dari perhatian kita para petani adalah tentang menanam benih yang telah beranak dilahan penyemaian. Untuk benih ini juga kita coba melaksanakan perlakuan yang sama, yaitu pola tanam lorong 2.1 dengan jarak tanam 35x35x70 dan cara tanamnya secara PTS.


Penghitungan kita lakukan pada umur 20 hst dan telah dipupuk pula pada umur 10 hst. Perlakuan ini kita lakukan pada benih yang sama-sama telah berumur 30 hr.
Kita tunggu kelanjutannya !
Salam bangga jadi petani.



Share:

Jumat, 01 Januari 2016

KUB HIT Berbagi Dengan Kelompok Tani Umbuik Mudo


Ampek Angkek - Selasa, 29 Desember 2015 Zetria Edison Ketua Kelompok KUB-HIT sekaligus Penyuluh Pertanian Swadaya Kecamatan Ampek Angkek berbagi dan berkerjasama dengan Ketua Kelompok Tani Umbuik Mudo dalam melakukan pemasangan mulsa untuk menutupi lahan yang akan ditanami cabe dan beberapa macam tanaman tumpang.




Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Statistik

Featured Slider

Definition List

Ordered List

Weekly post

Blogger templates