ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

ZETRIA EDISON

PENYULUH PERTANIAN SWADAYA KECAMATAN AMPEK ANGKEK JARWO PTS MENUJU UPSUS 2017

Rabu, 16 September 2015

Tumpang Sari

Ampek Angkek - Bercocok tanam cabe merupakan salah satu pilihan yang sangat disukai oleh para petani. Karena tanaman cabe ini merupakan sebuah komoditi pertanian yang cukup tinggi dibutuhkan masyarakat dan disamping itu dia juga mempunyai harga cukup tinggi dipasaran walaupun terkadang berfluktuasi menurut pasar.
Dalam pelaksanaan tanam cabe ini pun membutuhkan pertimbangan atau pengkajian terhadap cuaca dan tak kalah pentingnya adalah perhitungan masa panen yang tepat, biasanya para petani menghubungkannya dengan perkiraan datang lebaran atau lainnya.
Kali ini kita mencoba tanaman cabe dengan tumpang sari yang cukup banyak dimana tujuannya adalah untuk memanfaatkan lahan seoptimal mungkin dan menanbah penghasilan. Tumpang sari yang akan kita tanampun harus berumur pendek dari tanaman cabe itu sendiri seperti tomat, kol, kacang tanah, jagung, bawang daun. Ini semua kita tanam dibawah tegalan dan dibagian pinggiran nya bisa ditanam tomat serta diujung-ujung tegalan juga bisa ditanami bawang daun.
Banyaknya macam tumpang sari ini juga akan meminta banyak perhatian kita dalam melaksanakan perawatan dilapangan terhadap seluruh tanaman tersebut, apalagi tanaman pokok kita cabe jangan sampai terlalaikan.
Share:

Senin, 14 September 2015

Berkat Usaha Dan Kegigihan Membuahkan Sebuah Hasil


Karena hujan lama sekali tidak menyiram negeri ini membuat sawah pada kering sehingga sampai tanahnya retak-retak, bahkan retakan tanah ini ada yang membelah rumpun padi. Ini adalah sedikit gambaran dari keadaan lahan pertanian nagari Ampang Gadang pada saat kemarau yang cukup panjang tahun ini.

Melihat tanamannya seperti ini maka para petani mengusahakan air dengan mengalirkannya dari pusat sumber air yang cukup jauh dari lahan pertaniannya. Untuk itu para petani kebanyakan bergadang demi berisi air sawahnya bahkan bisa sampai pagi mengawasi aliran air. Terkadang pekerjaan ini bisa secara bersamaan dengan kawan sesama petani atau bisa saja sendirian berjalan dipematang sawah atau dialiran irigasi yang ada, kalau airnya tidak ada yang mengalihkan jalan air bisa cepat sawah kita berisi air, tapi kalau diputar orang jalan air ini bisa jadi kita harus mengulang lagi kehulu dimana tempat air yang berpindah arah, dan bisa berulang kali kita harus kembali ke hulu.
Dari kering kini sudah berisi air, tapi hanya bertahan sehari maka kita bergadang lagi.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Statistik

Featured Slider

Definition List

Ordered List

Weekly post

Blogger templates